Pages

Subscribe:

Jual Ikan Hias Air Laut dan Ikan Hias Air Tawar Wilayah Banyuwangi


Ready Stok

Minggu, 03 Maret 2013

Clownfish

siapa yang tidak kenal ikan badut atau juga biasa dikenal dengan nama anemon fish, diberi julukan anemon fish karena ikan ini sering berada di dalam / di dekat tumbuhan anemon tempat ia tinggal dan bermain – main.
Ikan giru atau ikan badut adalah ikan dari anak suku Amphiprioninae dalam suku Pomacentridae. Sekitar dua puluh delapan spesies dikenali, salah satunya adalahgenus Premnas, sementara sisanya dalam genus Amphiprion. Di alam bebas mereka bersimbiosis dengan anemon laut. Ikan giru berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman. Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya mencapai 10 cm.
Ciri khas yang paling menarik dari ikan ini, yang badannya dihiasi dengan warna-warna cemerlang, adalah tempat hidupnya yang telah Allah pilihkan. Ikan badut hidup di cabang-cabang karang yang mirip pohon yang disebut sebagai ”anemon laut”. Ada kapsul-kapsul beracun pada cabang-cabang anemon laut yang akan membuat ikan yang menyentuhnya terluka atau mati. Namun Ikan badut tidak pernah terluka oleh anemon laut ini. Bahkan mereka bersembunyi di balik cabang-cabang tersebut yang membuatnya aman dari pemangsa. Ada cairan yang khusus di badan ikan badut ini yang melindunginya dari ‘gigitan’ kapsul anemon laut.
Tidakkah ini menakjubkan? Tidak seperti ikan-ikan lainnya, ikan ini mengeluarkan cairan yang melindunginya dari racun di sekitar tempat hidupnya. Bagaikan tahu bahwa anemon laut ini tidak membahayakannya, saat berada dalam bahaya, ia secara cepat bersembunyi di antara kapsul-kapsul beracun tersebut. Bagaimana mereka mengetahui bahwa ikan yang lainnya tidak dapat mendekatinya atau ikan yang lain tersebut tidak mempunyai cairan seperti yang dipunyainya? Tidak diragukan lagi, tidaklah otak maupun kemampuan ikan kecil itu yang dapat memberinya pengetahuan ini. Ada kekuatan yang telah mengajarinya, yakni Allah, pencipta langit dan bumi dan semua yang berada di antara keduanya.


Besarnya permintaan pasar yang mengandalkan tangkapan alami menyebabkan eksploitasi ikan clownfish tidak terkendali. Hal inilah yang menyebabkan ikan ini dikategorikan sebagai biota yang dilindungi dan masuk dalam Daftar/Apendix I. Oleh karena itu, upaya budidaya merupakan salah satu hal yang harus dilakukan untuk menjaga kelestarian ikan ini sekaligus mampu memenuhi kebutuhan pasar.
Pemeliharaan Calon Induk
Kegiatan pemeliharaan benih dapat dilakukan di bak semen, fiber glass atau akuarium. Agar tercipta suasana nyaman bagi ikan, maka dalam wadah pemeliharaan diberi tanaman/ anemon laut dengan substrat dari karang/ genteng. Lama pemeliharaan benih berukuran 1,5 cm sampai siap dipijahkan menjadi induk sekitar 5-6 bulan. Calon induk tersebut biasanya berukur 4-5 cm. Pakan induk adalah pelet dan sebagai pelengkap nutrisi diberi tambahan udang jambret dan artemia dewasa
Perjodohan
Kegiatan perjodohan dilakukan bila calon induk telah berkukuran lebih dari 4 cm. Wadah yang digunakan untuk perjodohan sebaiknya dari bahan kaca, untuk mempermudah pengamatan dan seleksi calon induk. Kapadatan pemeliharaan 5-6 ekor/ 100 liter. Agar tercipta kondisi nyaman dan memicu terbentuknya calon pasangan baru, di dalam akuarium ditempatkan anemon laut (Radianthus ritterri). Selanjutnya dilakukan pengamatan sedemikian rupa sampai dapat ada sepasang calon induk yang hidup secara harmonis.
Pemijahan dan Pengeraman
Sebelum pemijahan, induk jantan melakukan pembersihan substrat sekitar anemon dengan melakukan gerakan berayun-ayun didepan betina dan tarian patah-patah mengitari betina. Selanjutnya bila saat memijah, kedua induk akan lebih aktif melakukan pembersihan substrat untuk tempat menempelkan telur. Proses pemijahan berlangsung antara pukul 12.00-14.00 WIB dan pembuahan dilakukan secara eksternal. Kedua induk melakukan penataan posisi telur sehingga menjadi rapi, selanjutnya aktif melakukan pembersihan dan perawatan telur, dengan mengibaskan ekor dan menyemprotkan air melalui mulut di sekitar telur. Masa pengeraman telur 9-10 hari. Induk akan memijah kembali 1-2 hari setelah telur menetas.
Panen Larva
Telur menetas pagi hari (05.00-08.00 WIB). Panen larva dilakukan pada pukul 08.00-10.00 WIB. Larva dipanen dengan serok lembut, setelah terkumpul di dalam serok, kemudian dipindahkan kedalam air media dengan gelas. Jumlah larva yang dihasilkan oleh sepasang induk clownfish dalam satu periode pemijahan berkisar 95-350 ekor.
Pemeliharaan Larva
Padat penebaran larva dalam wadah akuarium sekitar 3-5 ekor/lt. Wadah pemeliharaan larva adalah bak semen, fiberglass atau akuarium. Pakan awal larva adalah Branchionus, selanjutnya dapat diberi kopepoda, nauplii, artemia dan Diaphanosoma. Pergantian air dilakukan pada hari ke h atau bila diperlukan

Pemeliharaan Benih
Wadah dan perlakuan pemeliharaan benih clownfish hampir sama dengan pemeliharaan calon induk. Pakan benih adalah Diaphanosoma, artemia remaja dan dilatih dengan pakan buatan (ukuran pelet disesuaikan). Setelah ukuran benih 3 cm pemberian pakan buatan prosentasenya lebih besar (75%) dibandingkan pakan hidup (25%), karena hanya sebagai pelengkap nutrisi. Penyiponan dan penggantian air dilakukan setiap hari, disesuaikan dengan kondisi kualitas air media.
Pertumbuhan
Pertumbuhan clownfish tergolong lambat bila dibandingkan dengan ikan konsumsi, tetapi hal ini desesuaikan dengan ikan dewasa atau induk yang panjangnya ahanya 7-8 cm. Dari stadia larva sampai mencapai ukuran dewasa atau induk memerlukan 7-8 bulan.
Parameter Kualitas Air
Pengelolaan kualitas air tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan ikan pada umumnya. Diperlukan penyiponan kotoran dan sisa makanan di dasar wadah. Pergantian air minimal 1 kali sehari, sekitar 20-50 % atau bila diperlukan. Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan kualitas air optimal dan tetap jernih.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

kira-kira kalau mau beli di banyuwangi tempatnya dimana yah?

Unknown mengatakan...

kak, kira-kira kalau mau beli clownfish di daerah banyuwangi dimana ya tempatnya?

Unknown mengatakan...

thank nice infonya, kunjungi http://bit.ly/2MDy4mT