Pages

Subscribe:

Jual Ikan Hias Air Laut dan Ikan Hias Air Tawar Wilayah Banyuwangi


Ready Stok

Minggu, 03 Maret 2013

Ikan Neon Tetra




Ikan neon tetra merupakan ikan asli Amerika Latin dimana penyebarannya meliputi seluruh system irigasi sungai Amazon, Brazil. Ikan ini merupakan salah satu komoditas ekspor yang banyak diminta oleh eksportir. Selain itu budidaya ikan ini tergolong cepat, mulai dari tahap penetasan sampai dengan siap jual. Biasanya petani menggunakan akuarium untuk membudidayakan ikan ini mulai dari skala kecil hingga skala menengah. Ikan ini termasuk jenis omnivora dimana pakannya dapat berupa pakan alami seperti Daphnia, cacing tubifeks atau pakan buatan. Fekunditas ikan neon berkisar antara 100-200 butir setiap kali memijah dengan waktu pemulihan antar memijah berkisar 12-15 hari. Ciri-ciri umum ikan neon tetra sebagai berikut :
  • Badan memanjang dan pipih dengan pola warna ynag khas yakni terdapat garis biru di sepanjang tubuhnya mulai dari mata hingga ke pangkal ekor.
  • Panjang total ukuran maksimal 1,25 inch.
  • Memiliki sirip punggung tambahan dibelakang sirip punggung utama dimana ukurannya lebih kecil.
Ikan neon tetra termasuk ikan yang suka berkelompok, oleh karena itu dalam satu akuarium biasanya jumlah ikan neon lebih dari 20 ekor. Ikan neon tetra bersifat pendamai, sehingga dapat dicampur dengan ikan-ikan lain terutama dengan jenis-jenis tetra lainnya.

 Banyuwangi kaya dengan beragam Ikan hias

Jual ikan Neon TetraWilayah Banyuwangi
Ukuran
S       : 
M      :
ML   :
L       :

Harga : 1000/ekor

MENGENAL IKAN HIAS MANDARINFISH (Sycchiropus splendidus)

Mandarinfish pertama kali digambarkan sebagai Callionymus splendidus pada tahun 1927 oleh Albert William Herre, seorang ahli ikan Amerika yang bekerja di Filipina [1] Ia kemudian ditempatkan di genus Synchiropus ..  Synchiropus adalah nama generik yang  berasal dari Yunani Kuno syn-, yang berarti "bersama-sama", dan-chiropus berarti "tangan-kaki" [2].  julukan spesifiknya adalah splendidus berasal dari bahasa Latin yang berarti indah. Nama umum dari mandarinfish berasal dari pewarnaan yang sangat jelas, mirip dengan jubah dari Kekaisaran Cina mandarin [3] Nama-nama umum lainnya termasuk goby Mandarin, mandarin Hijau, mandarinfish Striped, dragonet Striped, Hijau dragonet dan mandarinfish kadang Psychedelic.
Mandarinfish adalah keluarga perciform Callionymidae, terdiri dari 10 marga dan lebih dari 182 spesies. Genus Synchiropus terhitung 51 spesies, dibagi menjadi 10 subgenera. Mandarinfish berada dalam subgenus Synchiropus (Pterosynchiropus) bersama dengan Australia LSD-ikan (S. occidentalis) dan ikan-LSD atau psychedelic (S. picturatus
Mandarinfish Sebenarnya, nama ini berasal dari warna yang aneh dan ekstrim, yang menyerupai jubah seorang perwira Imperial Chinese (mandarin). Warna-warna standar pada ikan mandarin adalah latar belakang biru dengan garis oranye bergelombangdidominasi oleh biru, kuning, oranye, ungu dan hijau juga hadir pada tubuh ikan ini.
klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Order: Perciformes
Subordo: Callionymoidei
Keluarga: Callionymidae
Genus: Synchiropus
Spesies:
Synchiropus splendidus


Sycchiropus splendidus
Synchiropus picturatus
Sampai saat ini, S. splendidus adalah salah satu dari hanya dua spesies hewan yang dikenal memiliki warna biru karena pigmen selular, yang lainnya adalah LSD-ikan terkait erat Psychedelic Mandarin (S. picturatus). Nama "cyanophore" diusulkan untuk chromatophores biru, atau pigmen yang mengandung dan memantulkan cahaya sel. Dalam semua kasus yang diketahui lainnya, warna biru berasal dari film tipis gangguan dari tumpukan kristal purin datar, dan tipis.
Untuk membedakan ikan mandarin dari spesies sepupu mereka, terutama oleh warna tersebut. Terkait erat dengan mereka adalah mandarinfish tutul (Synchiropus picturatus) yang memiliki latar belakang hijau dengan jeruk, bintik-bintik biru dan hitam di atasnya. Lain yang tampak serupa spesies adalah dragonet indah (Synchiropus picturatus) yang tubuhnya kehijauan coklat muda, ditutupi dengan bintik-bintik hitam yang besar dikelilingi dengan orange dan hijau, dan tanda pita biru-hijau di sekitar matanya.

Keunikan mandarinfish
Mandarinfish Sycchiropus splendidus mempunyai bentuk yang sedikit aneh dimana ikan ini memiliki kepala yang besar dan tertekan kebawah, dari mulutnya yang kecil dan mengarah kebawah menandakan ikan ini pemakan organisme dasar yang berukuran kecil. bagian sirip dada bulat dan besar, bagian insang tertutup dan hanya ada lubang kecil tidak seperti ikan pada umumnya. Pada bagian samping kepala terdapat sepasang duri bergerigi. spesies ini kecil, hanya mencapai sekitar 6,5 cm. mandarinfish tidak mempunyai sisik akan tetapi kulitnya dilapisi oleh selaput lendir yang cukup banyak dan lendir tersebut merupakan senjata untuk para predator karena baunya yang aneh, lendir ini juga berfungsi melindungi dari serangan parasit sehingga ikan ini termasuk ikan yang tahan terhadap serangan penyakit. Disamping warnanya yang cantik dengan ful color, matanyapun sangat menakjubkan karena dapat melirik-lirik untuk memperhatikan keadaan sekitarnya.

Penyebaran dan Habitat 
Mandarinfish sebagian besar asli pasif meliputi Malaysia, Indonesia, Filipina dan Australia.. Biasanya ikan ini ditemukan menghuni  patahan karang rusak atau di bawah karang mati, tumpukan batu dan di laguna terlindung. Umumnya ditemukan pada kedalaman 1-20 m, lebih memilih laguna terlindung dan perairan pantai karang.

Tingkah Laku dan Cara Makan
Mandarinfish sangat senang bertengger atau berlindung pada karang atau substrak lain yang ada pada wilayahnya. Ikan ini cenderung menempati dasar perairan kecuali pada saat memburuh makanan, berpindah tempat dan melakukan pemijahan. jika terdapat 2 jantan atau lebih maka sering terjadi bentrok terutama pada saat menjelang malam hari tepatnya pada saat memasuki waktu pemijahan. 
Pergerakan mandarinfish sangat lambat bahkan untuk menangkap makananpun lebih lambat dari kuda laut, terkadang sulit menangkap makanan yang bergerak. ikan ini juga memilih-milih makanannya, walaupun makanan yang diberikan satu jenis tetap saja memilih makanannya sampai makanan tersebut habis.

Makanan
mandarinfish sebelum menangkap makanannya terlebih dulu memperhatikan makanan tersebut. Diantara makanan yang disukai adalah capepoda, artemia, cacing merah, larva udang, larva ikan, jentik nyamuk, larva kekerangan. mandarinfish juga dapat diajarkan memakan pakan buatan (pelet) akan tetapi harus disesuaikan dengan bukaan mulutnya.

Pemijahan

Pemijahan terjadi pada saat menjelang malam. Pada saat memasuki waktu pemijahan, induk jantan saling memperlihatkan ketangguhannya hingga ada salah satu yang kalah, hal ini dilakukan untuk memikat si betina. pejantan tangguh terkadang diikuti oleh beberapa ekor betina yang siap melepaskan telurnya namun hanya satu betina yang dipilih untuk dibuahi dan betina lain akan diusir, kemudian induk betina dan jantan sama-sama naik kepermukaan dan saling melekatkan perutnya sampai telur dan sperma dikeluarka, setelah proses pembuahan terjadi mereka berpisah sejenak dan mengulang kembali sampai telur yang matang habis dikeluarkan. jika jantan kehilangan jejak si betina atau betina hanya mampu melakukan pemijahan satu kali maka jantan akan meladeni betina lain.

Terkadang didapati sepasang induk yang disimpan dalam satu wadah melakukan pemijahan selama 3-4 malam, kemungkinan sebagian telur yang masih tersimpan diperut betina belum matang bahkan sering juga didapati betina yang perutnya kecil melakukan pemijahan dan  mengeluarkan telur sedikit. ini juga diduga sudah melakukan pemijahan pada malam sebelumnya sehingga telur yang dikeluarkan adalah sisa telur yang baru matang.

Pencegahan dan Penanganan Terhadap Penyakit
Mandarinfish adalah salah satu ikan hias laut yang sangat tahan terhadap serangan penyakit, sangat jarang ditemukan kematian massal akibat serangan penyakit. kalaupun terlambat ditangani maka hanya mati satu persatu dalam beberapa minggu. penyakit yang sering ditemukan adalah white spot yang menempel pada bagian tubuh dan siripnya. bentuknya seperti butiran-butiran pasir halus berwarna putih. Untuk penyembuhannya dapat  dilakukan  perendaman dengan menggunakan air tawar selama 5 - 10 menit. dalam proses perendaman tersebut mandarinfish akan melepaskan lendirnya dan kelihatan jelas parasit tersebut lepas bersama lendir yang terbuang tadi. jika penyakitnya parah maka proses perendaman dilakukan maksimal 5 menit saja lalu diulang pada hari berikutnya sampai parasit tersebut habis.
Jika terlambat dalam penanganan akan menyebabkan penyakit bertambah parah dan menularkan pada ikan lainnya, hingga sebagian besar ikan mati dan sebagian besar menurun napsu makannya sampai ikan kelihatan sangat kurus dan sulit untuk diobati.

Clownfish

siapa yang tidak kenal ikan badut atau juga biasa dikenal dengan nama anemon fish, diberi julukan anemon fish karena ikan ini sering berada di dalam / di dekat tumbuhan anemon tempat ia tinggal dan bermain – main.
Ikan giru atau ikan badut adalah ikan dari anak suku Amphiprioninae dalam suku Pomacentridae. Sekitar dua puluh delapan spesies dikenali, salah satunya adalahgenus Premnas, sementara sisanya dalam genus Amphiprion. Di alam bebas mereka bersimbiosis dengan anemon laut. Ikan giru berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman. Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya mencapai 10 cm.
Ciri khas yang paling menarik dari ikan ini, yang badannya dihiasi dengan warna-warna cemerlang, adalah tempat hidupnya yang telah Allah pilihkan. Ikan badut hidup di cabang-cabang karang yang mirip pohon yang disebut sebagai ”anemon laut”. Ada kapsul-kapsul beracun pada cabang-cabang anemon laut yang akan membuat ikan yang menyentuhnya terluka atau mati. Namun Ikan badut tidak pernah terluka oleh anemon laut ini. Bahkan mereka bersembunyi di balik cabang-cabang tersebut yang membuatnya aman dari pemangsa. Ada cairan yang khusus di badan ikan badut ini yang melindunginya dari ‘gigitan’ kapsul anemon laut.
Tidakkah ini menakjubkan? Tidak seperti ikan-ikan lainnya, ikan ini mengeluarkan cairan yang melindunginya dari racun di sekitar tempat hidupnya. Bagaikan tahu bahwa anemon laut ini tidak membahayakannya, saat berada dalam bahaya, ia secara cepat bersembunyi di antara kapsul-kapsul beracun tersebut. Bagaimana mereka mengetahui bahwa ikan yang lainnya tidak dapat mendekatinya atau ikan yang lain tersebut tidak mempunyai cairan seperti yang dipunyainya? Tidak diragukan lagi, tidaklah otak maupun kemampuan ikan kecil itu yang dapat memberinya pengetahuan ini. Ada kekuatan yang telah mengajarinya, yakni Allah, pencipta langit dan bumi dan semua yang berada di antara keduanya.


Besarnya permintaan pasar yang mengandalkan tangkapan alami menyebabkan eksploitasi ikan clownfish tidak terkendali. Hal inilah yang menyebabkan ikan ini dikategorikan sebagai biota yang dilindungi dan masuk dalam Daftar/Apendix I. Oleh karena itu, upaya budidaya merupakan salah satu hal yang harus dilakukan untuk menjaga kelestarian ikan ini sekaligus mampu memenuhi kebutuhan pasar.
Pemeliharaan Calon Induk
Kegiatan pemeliharaan benih dapat dilakukan di bak semen, fiber glass atau akuarium. Agar tercipta suasana nyaman bagi ikan, maka dalam wadah pemeliharaan diberi tanaman/ anemon laut dengan substrat dari karang/ genteng. Lama pemeliharaan benih berukuran 1,5 cm sampai siap dipijahkan menjadi induk sekitar 5-6 bulan. Calon induk tersebut biasanya berukur 4-5 cm. Pakan induk adalah pelet dan sebagai pelengkap nutrisi diberi tambahan udang jambret dan artemia dewasa
Perjodohan
Kegiatan perjodohan dilakukan bila calon induk telah berkukuran lebih dari 4 cm. Wadah yang digunakan untuk perjodohan sebaiknya dari bahan kaca, untuk mempermudah pengamatan dan seleksi calon induk. Kapadatan pemeliharaan 5-6 ekor/ 100 liter. Agar tercipta kondisi nyaman dan memicu terbentuknya calon pasangan baru, di dalam akuarium ditempatkan anemon laut (Radianthus ritterri). Selanjutnya dilakukan pengamatan sedemikian rupa sampai dapat ada sepasang calon induk yang hidup secara harmonis.
Pemijahan dan Pengeraman
Sebelum pemijahan, induk jantan melakukan pembersihan substrat sekitar anemon dengan melakukan gerakan berayun-ayun didepan betina dan tarian patah-patah mengitari betina. Selanjutnya bila saat memijah, kedua induk akan lebih aktif melakukan pembersihan substrat untuk tempat menempelkan telur. Proses pemijahan berlangsung antara pukul 12.00-14.00 WIB dan pembuahan dilakukan secara eksternal. Kedua induk melakukan penataan posisi telur sehingga menjadi rapi, selanjutnya aktif melakukan pembersihan dan perawatan telur, dengan mengibaskan ekor dan menyemprotkan air melalui mulut di sekitar telur. Masa pengeraman telur 9-10 hari. Induk akan memijah kembali 1-2 hari setelah telur menetas.
Panen Larva
Telur menetas pagi hari (05.00-08.00 WIB). Panen larva dilakukan pada pukul 08.00-10.00 WIB. Larva dipanen dengan serok lembut, setelah terkumpul di dalam serok, kemudian dipindahkan kedalam air media dengan gelas. Jumlah larva yang dihasilkan oleh sepasang induk clownfish dalam satu periode pemijahan berkisar 95-350 ekor.
Pemeliharaan Larva
Padat penebaran larva dalam wadah akuarium sekitar 3-5 ekor/lt. Wadah pemeliharaan larva adalah bak semen, fiberglass atau akuarium. Pakan awal larva adalah Branchionus, selanjutnya dapat diberi kopepoda, nauplii, artemia dan Diaphanosoma. Pergantian air dilakukan pada hari ke h atau bila diperlukan

Pemeliharaan Benih
Wadah dan perlakuan pemeliharaan benih clownfish hampir sama dengan pemeliharaan calon induk. Pakan benih adalah Diaphanosoma, artemia remaja dan dilatih dengan pakan buatan (ukuran pelet disesuaikan). Setelah ukuran benih 3 cm pemberian pakan buatan prosentasenya lebih besar (75%) dibandingkan pakan hidup (25%), karena hanya sebagai pelengkap nutrisi. Penyiponan dan penggantian air dilakukan setiap hari, disesuaikan dengan kondisi kualitas air media.
Pertumbuhan
Pertumbuhan clownfish tergolong lambat bila dibandingkan dengan ikan konsumsi, tetapi hal ini desesuaikan dengan ikan dewasa atau induk yang panjangnya ahanya 7-8 cm. Dari stadia larva sampai mencapai ukuran dewasa atau induk memerlukan 7-8 bulan.
Parameter Kualitas Air
Pengelolaan kualitas air tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan ikan pada umumnya. Diperlukan penyiponan kotoran dan sisa makanan di dasar wadah. Pergantian air minimal 1 kali sehari, sekitar 20-50 % atau bila diperlukan. Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan kualitas air optimal dan tetap jernih.